Dukung kami untuk peradaban lebih baik
KH. Ahmad Umar Abdul Mannan lahir pada hari Sabtu Pahing, 5 Agustus 1916. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Abdul Mannan dengan Nyai Zaenab.
KH. Nur Khotib Trenggalek, Beliau lahir pada tanggal 03 agustus 1951 di desa Kamulan.Beliau adalah putra ke-6 dari pasangan KH. Abdul Rohim dan Ibu Nyai Amilah.
Mama Ajengan Adang Badrudin atau yang akrab disapa Abah Cipulus lahir pada 23 Juli 1948, di Desa Simpang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
KH. Muhammad Yusuf Hasyim atau yang akrab dipanggil dengan Pak Ud lahir pada 3 Agustus 1929, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Beliau merupakan anak terakhir dari sepuluh bersaudara, dari pasangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan Nyai Nafiqoh.
KH. Munawwar adalah putra H Nur (w. 9 Januari 1934) dari Desa Pengulu, Sidayu, Gresik, dan termasuk salah satu keturunan Prabu Brawijaya V
Gus Rozin menghabiskan masa kecilnya di Kajen Margoyoso Pati. Beliau belajar ilmu secara langsung kepada KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Abdullah Zain Salam, KH. Ahmad Nafi’ Abdillah, dan ulama-ulama besar lainnya di Kajen.
KH. Hasan Abdul Wafi Ulama Nahdlatul Ulama Pesantren Nurul Jadid Proboinggo Jawa Timur
KH. Muhammad Nawawi Umar beliau adalah Putra tunggal KH. Umar Sholeh, KH. Muhammad Nawawi Umar (akrab dipanggil Kang Em) telah berangkat ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji bersama-sama dengan ayahanda dan ibunda tercintanya pada saat beliau baru saja baligh di usianya yang ke-15 tahun.
KH. Ushfuri Anshor adalah putra sulung dari pasangan Kyai Anshori dan Nyai Fatonah. Kyai Anshori ialah pendiri dan kepala desa pertama Desa Jatireja (sebuah desa dikawasan Subang Utara, desa perbatasan antara Subang dan Indramayu) Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang.
Gerakan KH. Wasyid dalam perang tersebut banyak dipengaruhi oleh pemikiran guru-gurunya, Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Abdul Karim Al-Bantani, seorang mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.