KH. Thohir Wijaya dilahirkan di Blitar sekitar tahun 1927 M, putera ketiga dari Kyai Sarkun, seorang ahli tirakat dari kampung Bakung, di ujung barat Blitar, atau persisnya berada hampir di perbatasan antara Blitar dan Kediri, yang masuk wilayah teritorial Kecamatan Udanawu.
Syekh Abdul Muhyi dilahirkan tahun 1650 di Mataram. Mataram di sini ada yang menyebut di Lombok, tetapi ada juga yang menyebut Kerajaan Mataram Islam. Ayahnya bernama Sembah Lebe Wartakusumah, bangsawan Sunda keturunan Raja Galuh Pajajaran yang saat itu bagian dari Kerajaan Mataram Jawa.
Guru Zuhdi adalah pemuka agama Indonesia yang dikenal sebagai ulama di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.
KH. Abdullah Faqih (lahir di Widang, Tuban, 2 Mei 1932 – meninggal di Widang, Tuban, 29 Februari 2012 pada umur 79 tahun) adalah seorang kiai atau Ulama yang berpengaruh serta pengasuh Pondok Pesantren Langitan.
KH. Anwar Siroj, berasal dari Boyolali Jawa KH. Anwar Siroj, berasal dari Boyolali Jawa Tengah tanggal lahir belum diketahui. Beliau adalah pendiri pesantren Nurudh Dholam, Bangil, Pasuruan. .
Syekh Armia memang bukanlah orang biasa, bukti cukup jelas adalah ketika setelah kewafatan beliau dalam jarak beberapa waktu. Bermula pada cerita seorang habib Abdullah Al-Habsyi dari Pasuruan Jawa Timur, yang melihat pancaran cahaya di ufuk barat yang menjulang tinggi ke langit, sang habib pun penasaran, cahaya apakah itu? Tanya habib dalam hati.
KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir memiliki nama lengkap KH. Abdul Hamid bin KH. Abdul Qodir bin KH. M. Munawwir bin KH. Abdullah Rosyad bin KH. Hasan Bashari. Yang Lahir 30 April 1959 M di Bantul dari pasangan KH. R. Abdul Qodir dan Nyai Hj. R.A. Salimah.
KH. M. Hasyim Mochtar El-Husaini, bersama KH. M. Nashrun Thahir dan KH. Ahmad Nawawi Marfu, mendirikan Pondok Pesantren Hidayatullah pada 1 Muharram 1370 H/13 September 1950 M. Mereka dikenal sebagai "3 serangkai muassis”
KH. Abdul Fattah Hasyim dikenal sebagai seorang yang memiliki kepribadian yang adekuat. Hal ini nampak pada perilakunya yang cenderung teguh dalam memegang prinsip, suka menolong, penuh kasih sayang, zuhud, wira’i dan tawaddlu’.
KH. DR. Jujun Junaedi lahir di Kampung Sangojar, Desa Sindang Galih, Kecamatan Pangatikan, pada 01 Juni 1971, beliau dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. beliau merupakan anak ke delapan dari delapan bersaudara, Ayah beliau bernama, Pandi Apandi dan ibunya E. Wasfiah.