Syekh Arsyad Thawil lahir di Desa Lempayung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang Banten pada Zulkaedah 1255 H/Januari 1840 M. Riwayat lain menyebut beliau lahir tahun 1263 H/1847 M. Tidak ada yang tahu persis, namun dibatu nisan tempat wafatnya di Manado tertulis beliau lahir tahun 1851 M.
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang akrab dengan sapaan Datuk Kalampayan lahir di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan pada tanggal 15 Safar 1122 H/17 Maret 1710 M.
Syekh Fadhil Banten atau Syekh KH. Fadhil bin Haji Abu Bakar Al-Bantani dilahirkan di Banten, Jawa Barat sekitar tahun 1287 Hijrah/1870 Masihi dan meninggal dunia di Bakri, Muar, Johor pada 29 Jamadilawal 1369 Hijrah/18 Maret 1950 M, dikebumikan di Batu 28 Langa, Muar.
Pada masa transisi kemerdekaan, KH. Dahlan Kholil juga aktif dalam perlawanan melawan penjajah. Kala itu, Darul Ulum menjadi markas Laskar Hisbullah dan Laskar Hizbul Wathon. Bahkan adik beliau, Bisri Kholil juga turut bergabung menjadi bagian dari Laskar Hizbullah.
Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia KH. Zahid merupakan salah satu tokoh yang sangat dicari oleh belanda dan juga sekutu, kuatnya pengaruh KH Zahid sangat ditakuti oleh pihak belanda, terutama pada masa-masa Agresi Militer Belanda.
Gus Wafi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada sang ayah dan para guru di Madrasah Ghozaliyyah Syafi'iyyah. Wafi kecil tumbuh dengan budi pekerti yang baik dan memiliki kepedulian keilmuan yang tinggi.
KH. Ma’mun Bakri adalah pendiri Pondok Pesantren Qiraatussabah Kudang, Limbangan, Garut.
Habib Hasan adalah anak sulung dari Habib Ja’far Assegaf yang lahir di Bogor pada 26 Februari 1977.
KH. Abi Sudjak adalah ulama besar dari Sumenep Madura, beliau adalah pendiri NU Sumenep dan pengasu pesantren Asta Tinggi.
KH. Achmad Nashihin merupakan keturunan ulama’ di Jember. Maka tak heran jika Ia mewarisi kharisma dari para leluhurnya. Keistmewaannya telah tampak sejak remaja.