KH. Abdul Aziz lahir di Tulungagung, tepatnya di desa Mojosari, Kecamatan Kauman tahun 1942. Mengenai tanggal dan bulan tidak diketahui secara pasti. Nama asal beliau adalah Moedamsir.
KH. Asrori Ibrahim lahir pada tahun 1927, Beliau merupakan putra dari Kyai Ibrohim, salah satu tonggak berdirinya Pondok Pesantren Panggung Tulungagung.
KH. Ahmad Qori Nuri lahir di Mekkah Mukarromah pada tahun 1911, beliau putra dari pasangan KH. Muhammad Nur bin Naidain bin Wasim bin Tunggal dan Nyai Hj. Sholha binti M. Mursyid bin Munir.
KH. Husin Naparin lahir di desa Kalahiang Balangan pada tanggal 10 Nopember 1947. Ayahnya bernama H. Muhammad Arsyad dan ibunya Hj. Rusiah.
KH. Mohammad Bahruddin (almarhum) kelahiran Juwet-Porong-Sidoarjo, 1346 H/1926 M
Tuan Guru Haji Abdurrasyid dilahirkan di Desa Pekapuran Amuntai pada tahun 1884. Sebagai anak tunggal beliau dipelihara oleh kedua orang tuanya dengan baik dan dalam suasana kesederhanaan.
KH. Ahmad Haris Shodaqoh, tepatnya di desa Bugen Kelurahan Telogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada tanggal 01 Januari 1953. Dalam buku Silsilah Keluarga Bani Shodaqoh, dirinya merupakan putra keempat dari pasangan KH. Shodaqoh Hasan dan Hikmah.
Biografi KH. Nawawie bin Noerhasan, Dewan Penasehat Nahdaltul Ulama Periode Pertama
KH. Bahar bin KH. Noerhasan lahir pada pertengahan 1800-an. Beliau lahir di tengah laut, dan diharapkan menjadi orang yang berpengetahuan luas dan mendalam, bayi itu oleh Kyai Noerhasan diberi nama Bahrul ‘Ulûm. Artinya, lautan ilmu.
KH. Ma’mun Abdullah lahir di balekambang 08 April 1960. Beliau adalah putra ke tiga dari enam bersaudara. Ayah beliau bernama simbah KH. Abdullah Hadziq dan ibu beliau bernama simbah Nyai Hj. Zumrotun.