Kyai Noerhasan menikah dengan Nyai Hanifah putri KH. Mahalli Pengasuh Pesantren Sidogiri. Pasangan Kyai Noerhasan dan Nyai Hanifah dikaruniai enam orang anak, tiga laki-laki dan tiga perempuan.
KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I. Ia lahir pada 04 Desember 1973 di Palembang adalah putra kedua pasangan Drs. Zainuddin Thalib dan Hj. Rukmini.
KH. Abdul Qodir bin Guru H. Ibrahim (disingkat Guru Qodir) dilahirkan di Kampung Tengah Jambi, pada tahun 1914 M bersamaan dengan 18 Safar 1332 H. Beliau terlahir sabagai anak seorang ulama terkenal di Jambi bernama Guru H. Ibrahim bin Syekh Abdul Majid al-Jambi bin K.H. M Yusuf bin’Abid bin Jantan Bergelar Sri Penghulu, seorang pelopor pendidikan dan tokoh pendiri oraganisasi Tsamaratul Insan.
Biografi KH. Abu Dzarrin, Seorang Santri Menjadi Pengasuh Pesantren Sidogiri
KH. Abdul Fattah beliau adalah putera pertama dari pasangan ayahanda Kiyai Ahmad Rais dan ibu Teminah, beliau lahir pada tahun 1911 di Desa Siman Kecamatan Sekaran. Kiyai Ahmad Rais adalah tokoh masyarakat dan agama yang menjabat sebagai modin Desa Siman pada waktu itu.
Kyai Mahalli diyakini lahir pada tahun 1700-an dari sebuah keluarga di Timur Rujing (atau Rujing Timur), di pulau Bawean, kecamatan Sangkapura, kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur.
KH.Su'udy Karim, yang berkelahiran pada 1945 di Kepanjen – Malang – Jawa Timur.
KH. Mastur Asnawi atau yang akrab disapa Mbah Yai Mastur lahir pada 3 Juli 1895. Ayahnya merupakan seorang saudagar dengan latar belakang santri. Adapun ibundanya berasal dari keturunan Arab yang lama menetap di Solo, Jawa Tengah.
KH. Chairuman Arrahbini lahir pada tanggal 21 Desember tahun 1947 M, dari pasangan Syekh Ali bin Muhammad Ar-Rahbini dan Nyai Mistin. Kyai Haji Chairuman adalah keturunan Ulama Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah.
Beliau adalah putra dari kiai Muchsin bin Kiai Abdulloh (Syaih Tholabuddin) bin Kiai Chasan. Kiai Chasan ini adalah seorang kiai dari Kerajaan Mataram.