Tidak terasa, sudah tiga tahun, Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeiyah telah berdiri. Tepatnya pada 29 April 2017, madrasah yang terletak di kompleks suku Kokoda di Kurwato ini telah diresmikan oleh ketua PPM. Aswaja
Sebagai akibat, saya pun menghukum mereka supaya menulis istighfar 25 kali serta menyuruh masing-masing mereka untuk meminta tanda tangan pada orang tua mereka masing-masing.
Dalam pertemuan rutin ini, inti acaranya adalah pemberian hadiah kepada santri yang terajin selama sebulan.
Rahima Irwanas. Itulah nama anak yang khataman Juz 'Amma malam ini. Anak kelas empat SD ini mulai mengaji dengan saya benar-benar dari nol. Dari Iqro' satu.
Masa khidmah kepengurusan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah berlangsung selama dua tahun. Di periode pertama lalu, bapak Supriyadi Biowa terpilih menjadi kepala Madin. Dalam pidatonya ketika melaporkan pertanggungjawabannya selama kepemimpinannya
Riawan, untuk membacakan sebuah buku dongeng. Ia membaca per penggalan di hadapan anak-anak lain, lalu dijelaskan lebih lanjut oleh Mas Tri. Gelak tawa yang riang pun memenuhi seluruh udara yang ada di sekitar pohon rindang,
Sebuah senyum yang tentu saja sangat membesarkan hati saya sebagai pihak yang memberikannya
Semangat untuk sholat shubuh dan belajar mengaji anak suku Kokoda rela tidur di Madrasah
Ketika melihat gambar-gambar, selalu saja ia bertanya "ini apa? Itu apa?" hingga terkadang saya capek sendiri menjawabinya.
Anak-anak rela menyisihkan uang sakunya demi kecintaanya pada Baginda Nabi Muhammad SAW, dengan cara merayakan Maulid Nabi