utuh proses panjang dan penuh perjuangan untuk menghasilkan ustadz yang berhaluan ahlussunnah waljamaah yang asli Papua dengan memondokkan perwakilan anak dari suku Kokoda yang diprakarsai oleh Persaudaraan Profesional Muslim Ahlussunnah Wal Jamaah (PPM Aswaja)
Semoga keduanya senantiasa rajin dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun waktu selama belajar di pondok pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.
Selamatan merupakan salah satu tradisi muslim suku Kokoda sebagaimana Tahlilan, Maulidan dan sejenisnya. Dan malam selepas Isya', waktu diselenggarakan acara sebagaimana yang diberitahukan pada saya sebelumnya, di rumah bapak Imam Hamzah Edoba masih lengang ketika saya datang
Minggu malam Senin, 23 Juni 2019, Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah mulai aktif kembali. Sebagai pembuka, kegiatannya adalah Tahlilan dan mengirim hadiah Al-Fatihah untuk ahli qubur para santri, para guru serta para donatur yang telah membantu Madin selama ini
Selain menggembleng mental, satu hal lagi yang saya kira perlu diberikan kepada dua anak yang akan dikirim mondok ke Jawa adalah mengajari keduanya beberapa kosakata bahasa Jawa.
Sudah tahun lalu sebenarnya saya ingin sekali supaya Ajam bisa mondok sekaligus melanjutkan pendidikan tingkat menengahnya di Jawa.
sebagai mayoritas kita harus menghargai, menghormati dan yang paling penting memberikan ruang ekspresi bagi yang minoritas.
Saat ini anak pertama dari empat bersaudara itu tengah harap-harap cemas menanti pengumuman nilai hasil Ujian Akhir Nasional-nya (UAN).
Jumlah roka'at sholat Tarowih yang diselenggarakan di masjid komplek masyarakat suku Kokoda ini adalah 20 roka'at dengan sekali salam di tiap 2 roka'atnya
Kurang lebih sudah sejak abad ke-15 M., Islam masuk di tanah Papua. Di sepanjang pesisir barat dan selatan pulau Cendrawasih itu, para da'i banyak mengislamkan masyarakat setempat kala itu. Termasuk masyarakat suku Kokoda.