Profil
Pesantren ini terdapat di Desa Bugel yang didirikan oleh KH. Abdurrahman, akan tetapi belum sempat mengembangkannya beliau wafat ketika sedang menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah. Akhirnya rintisan ini dilanjutkan oleh putra (menantu) beliau asal Demak yakni KH. Ismail (wafat tahun 1936) dan kemudian berdirilah sebuah pesantren pertama dengan nama “Safinatun Naja”.
Pergantian nama “Matholi’ul Huda” diberikan setelah putra beliau, K. Mawardi pulang mengaji dari seorang guru ngaji KH. Mahfudh– Pondok Pesantren Polgarut Kajen Pati. Bersama kyai-kyai lainnya beliau mengembangkan pesantren dengan dibuatnya sistem klasikal. Para kyai yang membantu beliau antara lain K. Ma’shum, K. Ilyas, KH. Sulaiman, dan K. Hambali.
Pada tahun 1943, tepatnya tanggal 10 Oktober 1943 M/10 Syawwal 1362 H, bersama ulama setempat dan masyarakat, beliau mendirikan madrasah (setingkat dengan ibtidaiyyah sekarang). Pada umumnya lahirnya Madrasah Tsanawiyah swasta di Kabupaten Jepara ini adalah metaforfosa (pergantian bentuk) dari sekolah–sekolah/tempat pendidikan yang bersifat kejuruan misalnya PGA, Muallimin/Muallimat yang masing-masing lama belajar 6 tahun.
Pengasuh
1. KH. Abdurrahman
2. KH. Ismail
3. K. Mawardi
4. K. Ma’shum
5. K. Ilyas
Memuat Komentar ...