Profil
Pondok Pesantren Anwarush Sholihin berdiri pada tahun 1994, di sebidang tanah wakaf yang luasnya sekitar 1 hektar. Pada saat itu, KH. Nur Chafidz yang berasal dari Temanggung Jawa Tengah diberi amanat oleh sebuah lembaga Nahdlatul Ulama yang diketuai oleh H. Abdullah Sutarno
untuk mengelola Pondok Pesantren ini. Pada awalnya pondok pesantren Anwarush Sholihin hanya mendidik santri tanpa sekolah formal, atau biasa
disebut dengan pendidikan pondok salaf.
Kemudian pada tahun 2002, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas santri, H. Abdullah Sutarno berinisiatif untuk mendirikan sebuah sekolah formal dibawah naungan pondok pesantren. Setelah beberapa kali mengadakan rapat dengan berbagai pihak, akhirnya gagasan ini disetujui. Dan pada tahun 2003, berdirilah SMP Ma’arif NU 03 Purwokerto.
Seiring waktu berjalan, menjadi santri pondok pesantren Anwarush Sholihin mulai diminati banyak orang, bahkan sampai luar provinsi. Santri semakin bertambah dan lokasi bangunan asramapun semakin melebar. Hal ini memancing semangat para pengurus untuk selalu meningkatkan mutu dan kualitas pondok pesantren.
Sehingga inisiatif untuk menambah jenjang pendidikan formal juga kembali muncul. Pada tahun 2010, seluruh jajaran kepengurusan Pondok Pesantren
Anwarush Sholihin meresmikan berdirinya SMK Ma’arif NU 01 Purwokerto. Kedua lembaga pendidikan formal tersebut berada dibawah naungan pondok pesantren Anwarush Sholihin. Hingga saat ini, pondok pesantren Anwarush Sholihin menerima santri yang ingin menuntut ilmu, baik itu pendidikan salaf, ataupun disambi dengan menempuh pendidikan formal di SMP Ma’arif NU 03 Purwokerto dan SMK Ma’arif NU 01
Memuat Komentar ...