Profil
Sejak tanggal 1 januari 1979 sudah berdiri pesantren Babul Khaer Bulukumba, bertempat di Mesjid Babul Khaer Bulukumba Jln. Abd. Jabbar No. 22 Bulukumba, dan semua kegiatan pesantren di dalam Mesjid dengan jumlah santri 109orang. Pesantren ini diasuh oleh almarhum M. Saleh Junaid dengan sistem pendidikan in formal dan hanya melaksanakan pengajian Al-Qur’an. Kitab-kitab agama dan Dakwah sesudah shalat magrib daan subuh. Dengaan sistem ini pesantren Babul Khaer tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan pendidikanNasional dalam Negara Pancasila sehingga murid berangsur-angsur berkurang dan dana kesejahteraaan guru makin merosot.
Atas prakarsa Bapak H. Abdullah Mangnguluang berusaaha meneruskan Pesantren Babul Khaer. Maka pada tanggal 27 jaanuari 1985 bertempat di Gedung UNIZAL Bulukumba, terbentuklah sebuah Badan dengan nama Panitia Pemikir Pembangunan Pesantren Babul Khaer Kalumeme Bulukumba yang diketahui oleh almarhum M. Thahir Dg. Pasara. Hasil karya panitia pemikir ini membentuk pengurus dengan susunan personalia Ketua Dewan Pembina H. Abdullah Mangnguluang. Ketua Pengurus Harian almarhum M. Thahir Dg. Pasara dan sekretaris pengurus harian Drs. Drs.H. Syarkawi. Dewan pengurus harian, dibantu oleh Ketua Majelis Fisik Sosial Logistik Dakwah dan Pendidikan.
Dari hasil pengurus dapat mengumpulkan dana pertama sebanyak Rp. 5.505.720,- dengan areal 1,80 di lingkungan Kalumeme Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba sebagai Hibah dari Hj. Maemunah, H. Abdullah Mangnguluang, H. Muh. Natsir Mangnguluang dan Lembang. Di lokasi tersebut pada tanggal 8 Maret 1985 mulai diadakan peletakan batu pertama Asrama Pondok Pesantren Babul Khaer. oleh Ketua BP7 mewakili Bupati Kepala Daerah TK II Bulukumba untuk dua unit Asrama, masing-masing berukuran 7 x 25 meter dan satu unit rumah dapur umum santri/wati.
Memuat Komentar ...