LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman

Pesantren Takhashush Diniyah Banjar, Kalimantan Selatan

by CoAdmin7-M. Ali Mustofa
886 Views
Senin, 18 Maret 2024

Fasilitas di Lembaga ini :

Nama Fasilitas	Jumlah	Nama Fasilitas	Jumlah
MI/SD		MTS/SMP
MA/SMA		Maly/Univ.
Tahfidz		Laboratorium
Poli Kesehatan		Koperasi

Pesantren Takhashush Diniyah Banjar, Kalimantan Selatan — *Sumber Gambar: Pon Pes Takhashush Diniyah, Ilustrasi Laduni.ID*

Profil
Handil Gayam Desa Kampung Baru merupakan salah satu pedesaan yang berlokasi di distrik Kota Martapura dikenal sebagai serambinya kota Makkah atau disebut kota Intan, berada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan di Desa Kampung Baru inilah didirikan sebuah yayasan pendidikan keagamaan yang berdiri pada tanggal 9 Mei 1985.

Diberi nama Pondok Pesantren Takhashush Diniyah, berdasarkan gagasan dan ide KH. Abdan Hamid selaku pemimpin dan pengasuh pondok pesantren serta bantuan dari dua orang santri seniornya yaitu Ustaz M. Sya‟rani (Alm) dan Ustaz Abul Hasan, dan juga pastinya peran dari masyarakat umum dan pada khususnya masyarakat di sekitar pondok pesantren

Sejarah
Bermula dari tekad KH. Abdan Hamid untuk mengamalkan ilmu pengetahuan agama yang beliau peroleh dari Pondok Pesantren Darussalam Martapura, KH. Abdan Hamid sendiri lulusan tahun 1959. Beliau memulai mengajarkan pendidikan agamanya pada tahun 1983 saat masih menjadi kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Izharul Ulum 9 dan kini menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kampung Baru yang berada 100 meter dari samping barat pondok pesantren saat ini.

Beliau merupakan pelopor pendirian Pondok Pesantren Takhashush Diniyah dengan menggunakan sistem pendidikan klasikal yang diterapkannya, pada saat itu jumlah murid beliau hanya sebanyak 35 orang dengan memakai sebagian ruang kelas kosong untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Bersamaan pada siklus kehidupan dari waktu ke waktu seperti air yang mengalir, santri dan santriwati yang menuntut ilmu di pondok pesantren binaan KH. Abdan Hamid pun bertambah menjadi 102 orang karena masyarakatnya sangat antusias dengan pendidikkan agama untuk anak-anak mereka.