Profil
Keberadaan Pesantren berada dalam konsep sistematis pendidikan nasional di Indonesia, bahkan menurut Bapak Prof. Dr. Fuad Hasan –ketika beliau menjabat menteri pendidikan dan Kebudayaan RI—, bahwa Pesantren merupakan model pendidikan nasional asli Indonesia. Oleh karena demikian, maka keberadaan Pesantren juga strategis peranannya dalam partisipasinya untuk mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Melihat kondisi generasi penerus bangsa yang kian hari kian merosot, sementara lembaga pendidikan yang ada saat ini menurut hemat penulis proposal ini tampak lebih menekankan intelektual, kurang menyentuh spiritual, maka para alumni Pondok Pesantren, sebagian tokoh masyarakat, dan para pemikir/pemerhati generasi penerus bangsa di Kecamatan Tirtomoyo berinisiatif dan bersepakat mendirikan lembaga pendidikan Pesantren.
Sebuah tipe lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang menggunakan ukuran akhlaq karimah (budi pekerti luhur). Di antaranya adalah nilai-nilai keimanan, kesopanan (anggah-ungguh), kejujuran, kesederhanaan, kesungguhan, kebersamaan, keprihatinan, keikhlasan, kesabaran, dan tawakal kepada Allah SWT.
Tipe itulah yang dipilih dan diterapkan sebagai karakter (ruh) Pesantren At-Tahdzib Sembung Tirtomoyo dalam penyelenggaraan pendidikannya. Dengan karakter tersebut, Pesantren At-Tahdzib Sembung Tirtomoyo menyelenggarakan pendidikannya dengan mengutamakan pendidikan moral dan akhlaq karimah sebagai sasaran utama pendidikan keseharian, di samping pengajaran ilmu agama dan umum sebagai keniscayaan. Dalam hal tersebut Pesantren At-Tahdzib Sembung Tirtomoyo menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk Madrasah Diniyah dan Madrasah/Sekolah Formal.
Memuat Komentar ...