Profil
Pesantren Ummul Quro’ terdapat di daerah Glenmore Banyuwangi, sekitar 48,8 km ke arah barat dari kota Banyuwangi. Di sekeliling pesantren terdapat berhektar-hektar sawah dan beberapa aliran sungai. Dahulu masyarakat sekitar yang buta huruf dan tak mengerti tentang ajaran agama. Hingga pada tahun 1937 pendiri PP Ummul Quro’, KH M. Habibullah, dan istrinya hijrah dari Desa Toronan Pamekasan Madura ke Glenmore Banyuwangi.
Beliau hijrah atas permintaan tokoh masyarakat di daerah Glenmore bernama H. Abdul Mun’im yang menyedekahkan tanahnya untuk dijadikan pondok pesantren. Namun hanya berdiri pondok pesantren dan masih belum memiliki asrama, jadi kegiatan santri setelah mengaji mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Setelah berjalannya waktu akhirnya dibangun asrama santri yang sangat sederhana terbuat dari kayu dan bambu. Meski sederhana asrama ini sangat bermanfaat.
Nama PP Ummul Quro’ berasal dari bahasa Arab yaitu kata Ibu yaitu ummu (م أ) bentuk jamak dari kata desa yaitu Qoryah (قرية) , jadi Ummul Quro’ bisa diartikan “ibu dari desa-desa”. Alasan Pendiri memberi nama Ummul Quro’ karena banyak masyarakat sekitar memondokkan putra dan putrinya untuk mengaji disana. Jadi, seolah-olah Ummul Quro’ adalah ibu dari desa-desa sekitar Glenmore dan Kalibaru. Alasan lain menamai pondok pesantren ini dengan Ummul Quro’ karena merupakan nama salah satu kota di daerah mekah dan juga terdapat dalam Al-Qur’an pada potongan surat Asy Syura’ ayat ke 7.
Memuat Komentar ...