Profil
Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’lawi berada di jalan Malon RT. 01 RW. 06, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati. Pesantren Sunan Gunung Jati memiliki ciri khas dari bentuk bangunan yang menyatu dengan alam. Kediaman kiai, mushalla, dan bangunan pesantren lain terbuat dari kayu. Ada pula gazebo di sekitar pesantren.
Di bawah asuhan KH. Muhammad Masroni pesantren ini mulai dirintis pada 2008. Sebagaimana umumnya pesantren, Pesantren Sunan Gunung Jati ini bervisi misi mengembalikan islam kepada ajaran ulama salaf, tanpa menolak hal-hal modern.
Pada 2009 awalnya Kyai Masroni mendapatkan tanah satu hektar. Pada saat itu juga dimulai pembangunan dengan menata konstruksi tanah. Akhirnya, pada Juli 2009 dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Pak Ali Mufidz selaku Gubernur (plt) dan Habib Lutfi bin Yahya. Kyai Masroni mengatakan bangunan yang pertama adalah mushala, kemudian dilanjutkan dengan membangun rumah.
Pesantren Gunung Jati ini diresmikan pada tahun 2010, saat itu bersamaan dengan acara maulud Nabi, dan saat itu pula Habib Lutfi bin Yahya memberikan nama pondok ini dengan Sunan Gunung Jati Ba’alawy.
Dalam rangka berjuang dijalan Allah, Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy membuka beberapa cabang. Pertama cabang Sragen yang gerakannya lebih fokus kepada Taman pendidikan Qur’an (TPQ) dan sudah mendapatkan tanah, rencana juga dibuka pondok.
Memuat Komentar ...