Profil
Pesantren buah tangan Kiai Rofi’ie itu bernama Bustanul Ulum. Lokasi pesantren berada di kampung Sumber Anom Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan.
Di kampung itu Kiai Rofi’ie merupakan pendatang.Dalam buku saku “Mengenal Sosok K. H. Rofi’ie Dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom Angsanah Palengaan Pamekasan”, Kiai Rofi’ie disebut berasal dari Bringin Lao’ Somber. Beliau putra kedua dari Kiai Masri’a alias Kiai Haji Tubat bin Kiai Haji Hasan.
Sebelum ditempati Kiai Rofi’ie, Sumber Anom, Angsanah dahulu merupakan lokasi yang angker. Tempat itu hanya dihuni alas belukar. Karena angker atau menakutkan, tak ada orang yang berani menginjakkan kaki di tempat itu. Namun atas upaya Kiai Tubat dengan Kiai Rofi’ie, dan kehendak Sang Kuasa, tempat yang dijauhi orang itu kini malah menjadi pusat berkumpulnya orang-orang yang haus ilmu. Di samping sang ayah, salah satu tokoh yang ikut berperan penting ialah Kiai Haji Sirajuddin, Bettet. Kiai Sirajuddin ini adalah menantu Kiai Tubat atau saudara ipar Kiai Rofi’ie. Bahkan Kiai Sirajuddin ini yang turut menyertai Kiai Rofi’ie dalam menuntut ilmu. Termasuk saat mondok di Makkah selama tujuh tahun.
Alkisah, proses awal pembabatan wilayah baru itu penuh perjuangan. Kiai Rofi’ie mengawalinya dengan mendirikan rumah seadanya. Setelah itu beliau mendirikan sebuah masjid (surau) yang didukung oleh masyarakat setempat yang peduli. Konon, informasinya beberapa sarana dan prasarananya diambil dari Bringin atau tempat asal Kiai Rofi’ie. Berdirinya masjid itu menjadi awal kegiatan da’wah dan transfer ilmu. Semacam embrio dari pondok pesantren yang berdiri hingga saat ini.
Memuat Komentar ...