Profil
Berdirinya Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan terhadap realitas anak-anak yatim dan dhu’afa yang kurang mendapatkan perhatian yang memadai untuk proses tumbuh kembang mereka secara baik, khususnya dalam memahami dan melaksanakan petunjuk agama (Islam) yang sumber utamanya adalah al-Qur’an sebagai bekal mereka menghadapi kehidupan yang seringkali tidak kenal kompromi.
Di satu sisi, Islam telah mencanangkan misi kehidupan yang sangat mulia dan didam-idamkan semua manusia yakni menjadi rahmatan lil’aalamin (rahmat bagi seluruh alam). Di sisi lain, ada sebagian dari komunitas manusia yang seolah tidak merasakan kerahmatan Islam karena sebagian umat Islam yang memiliki kelebihan baik berupa harta, ilmu, kesempatan, maupun potensi lainnya kurang memiliki kepedulian untuk berbagi kasih sayang. Diantara komunitas yang kurang mendapatkan perhatian tersebut adalah anak-anak yatim dan kaum dhu’afa.
Agar keprihatinan di atas membuahkan hasil maka perlu segera didirikan sebuah tempat/lembaga pendidikan dan pembinaan al-Qur’an bagi anak-anak yatim dan kalangan dhu’afa yang lebih serius dan profesional. Dengan demikian, diharapkan akan tumbuh generasi muslim dari kalangan anak-anak yatim dan dhu’afa tersebut yang unggul sehingga mampu menjadi solusi bagi permasalahan umat.
Oleh karena itu Lembaga Swadaya Muslim Nurani Insani Yogyakarta (LSMNI) mendirikan pesantren yang berbasis utama kepada al-Qur’an yang diberi nama “Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani”.
Memuat Komentar ...