Pesantren Al-Gaylanie Palembang
- by CoAdmin11-Budi
- 9.313 Views
- Selasa, 21 Juli 2020
Nama Fasilitas | Jumlah | Nama Fasilitas | Jumlah |
---|---|---|---|
MI/SD | 1 | MTS/SMP | 0 |
MA/SMA | 0 | Maly/Univ. | 0 |
Tahfidz | 1 | Laboratorium | 0 |
Poli Kesehatan | 1 | Koperasi | 0 |
Profil
Pondok Pesantren Al-Gaylanie didirikan oleh H.Yuda Mulya Angga Sasmita dan Zaki Mubarak pada tanggal 7 Agustus 2013. Berawal nyantri di majelis taklim di Pondok Pesantren Suryalaya yang dirintis oleh Syekh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh, H. Yuda Mulia Angga Sasmita beserta istrinya, dan Ust. Zaki Mubarak belajar membaca Al-Qur'an dan ilmu-ilmu fiqih lainnya.
Cikal bakalnya adalah Pondok Pesantren TQN Suryalaya Cicere Jawa Barat. Seiring perjalanan waktu dari niat H. Yuda Mulia Angga Sasmita (Ketua Yayasan Serba Bhakti Al-Gaylanie) beserta istrinya, dan Ust. Zaki Mubarak (Ketua Pondok Pesantren Algaylanie) untuk mempelajari ilmu fiqih membawa dampak kepada rekan kerja dan teman sejawat di sebuah majelis ta’lim yang kurang lebih berjumlah tiga puluh orang saat itu, mereka bersikeras untuk mengetahui apa itu thoriqoh yang selama ini seperti disembunyikan, akhirnya bersama dua belas orang (Ust. Zaki dan kawan-kawan) berangkat ke Pondok Pesantren Sinarasa di Cecere yang dipimpin Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Q.S' atau lebih dikenal dengan "Abah Aos" untuk di talqin dan diajarkan dzikir.
Di dalam thoriqoh ada yang disebut Talqinudz-Dzikir, yakni pendiktean kalimat dzikir La ilaaha illallah, dalam melaksanakan dzikir thoriqoh seseorang harus mempunyai sanad (ikatan) yang mutasil (bersambung) dari guru mursyidnya yang terus bersambung sampai kepada Rasulullah SAW. Sepulangnya dari Cicere kedua belas orang tersebut (Ust. Zaki dan kawan-kawan) terbesit niat untuk membangun pesantren dan pada saat itu mereka tidak memiliki dana/biaya untuk bisa membangun pesantren, namun Allah SWT mampu menghadirkan solusi serta memberikan jalan keluar atas persoalan mereka tersebut, salah seorang ibu dari ikhwan mewakafkan sebidang tanahnya seluas satu hektare untuk didirikan pesantren.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
-
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...