Pesantren Pagelaran 1 Subang
- by CoAdmin11-Budi
- 10.964 Views
- Jumat, 26 Pebruari 2021
Nama Fasilitas | Jumlah | Nama Fasilitas | Jumlah |
---|---|---|---|
MI/SD | 1 | MTS/SMP | 1 |
MA/SMA | 1 | Maly/Univ. | 0 |
Tahfidz | 1 | Laboratorium | 3 |
Poli Kesehatan | 0 | Koperasi | 0 |
PROFIL
Pondok Pesantren Pagelaran 1 merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam salafi yang didirikan oleh KH. Muhyiddin di desa Cimeuhmal kecamatan Tanjungsiang kabupaten Subang pada tahun 1920. KH. Muhyiddin merupakan seorang Ulama besar yang memiliki jasa dalam Kemerdekaan Indonesia. Karena dipimpin oleh seorang alim ulama yang termasyhur pada zamannya, Pondok Pesantren Pagelaran 1 ini sempat ramai dipenuhi santri-santri yang berdatangan. Namun sempat ditutup karena kekacauan yang timbul pasca revolusi kemerdekaan di Indonesia, yang akhirnya beberapa tahun kemudian Pondok Pesantren Pagelaran 1 dibuka kembali oleh putrinya yaitu Hj. Endeh Hayati.
Sistem pembelajaran terhadap kitab kuning di Pondok Pesantren Pagelaran 1 menggunakan metode balaghan dan sorogan yang dapat mempermudah santri dalam meningkatkan kemampuannya dalam belajar ilmu fiqh, ilmu nahwu, ilmu shorof, dan juga dalam berdakwah. Metode balaghan merupakan metode yang baik dalam peningkatan skill melogat dan juga penambahan kosa kata dalam bahasa arab. Tidak hanya itu, metode balaghan ini juga dapat memberikan ilmu pengetahuan yang mendalam dari kitab-kitab karangan ulama-ulama terdahulu.
Sudah menjadi budaya bagi Pondok Pesantren Pagelaran 1 dalam mempelajari kitab-kitab kuning. Di era digitalisasi yang serba memudahkan manusia dalam mencari informasi ini, pembelajaran terhadap kitab kuning di pesantren semakin ditinggalkan. Hal itu dikarenakan sudah canggihnya teknologi yang ada di zaman modern ini, yang mempengaruhi semangat santri dalam mengaji sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas santri dalam menguasai kitab kuning. Maka dari itu, sistem pengajian yang ada di sebuah Pondok Pesantren khususnya Pondok Pesantren Pagelaran 1 lebih menitik beratkan kepada pembelajaran terhadap kitab kuning dengan menggunakan metode balaghan dan sorogan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
-
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...