PROFIL
Pondok Pesantren Al Hidayah Ngilir Kendal berdiri sejak tahun 1350. Di samping menjadi pusat pendidikan keagamaan bagi para santri yang berasal dari pelosok Jawa, pada masa penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang, pondok pesantren tersebut juga menjadi basis para pejuang Hizbullah dan Sabilillah mengatur strategi dan konsentrasi melawan penjajah.
Selain mengasuh pesantren, KH. Abdurrahman Husain juga memiliki kiprah yang besar untuk Nahdlatul Ulama dan masyarakat Kendal. Antara lain, pernah menjabat Rois Syuriah Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Kendal pada tahun 1950-an, dan menjadi Naib (penghulu) merangkap Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kendal.
KH. Abdurrahman Husain juga merupakan pendiri dan Ketua Jamiyatul Qurra wal Khuffadz Jawa Tengah, pendiri dan Ketua Thariqat Qadariyah Naqsabaniyah Pusat. Di usianya yang semakin tua, beliau tetap menjalankan tugas sebagai imam salat Subuh dan Isya di Masjid Agung Kendal.
Pondok Pesantren Al Hidayah kemudian pindah ke Pekauman Kendal mengikuti kepindahan beliau ke Pekauman agar kegiatan belajar para santri tak terputus. Setelah KH. Abrurahman Husain wafat pada tanggal 9 Februari 1970, kegiatan pembelajaran di pesantren dilanjutkan oleh putranya Abdul Karim Husain hingga beliau wafat saat menjalankan tugas negara sebagai Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) pada tahun 1990 dalam musibah di terowongan Harratul Lisan, Mina.
Pengasuh
Memuat Komentar ...