Profil
Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin berdiri pada 1941 M oleh Al Maghfurlah Kyai Syamsuri Dahlan yang berasal dari Desa Tlogogedong Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak. Sedangkan, istri Beliau Nyai Muslihah Syamsuri berasal dari desa Tanggung Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan, putri KH. Syarqowi, sang guru dan mertua Kyai Syamsuri.
Semula, pondok ini hanya mengajarkan kitab-kitab klasik dengan metode sorogan dan bandongan, namun seiring dengan perkembangan jumlah santri yang terus meningkat dari berbagai daerah, maka di bawah payung Yayasan “Tajul Ulum” pada tahun 1953 berdirilah Madrasah Diniyyah Awaliyah, tahun 1969 berdiri Madrasah Diniyyah Wustho, tahun 1970 berdiri Madrasah Tsanawiyyah, dan tahun 1985 berdiri Madrasah Aliyah.
Pada tanggal 4 Oktober 1988, Simbah Kyai Syamsuri Dahlan wafat, estafet kepemimpinan dilanjutkan putra beliau yang ke-4 dan ke-5 dari lima bersaudara, KH. Drs. Ahmad Baidlowie Syamsuri, Lc. H (alumnus Universitas Islam Madinah fakultas Hadis) bersama adik kandungnya KH. Muhammad Anshor Syamsuri.
Pada 1989, pesantren yang sebelumnya hanya khusus putra ini, membuka asrama santri putri dan juga menerima santri tahashus, yang menghafal Al-Qur’an 30 juz dengan pengasuh Ibu Ny. Hj. Maimunah Shofawie. Sekarang, di tanah tersebut sudah berdiri asrama pondok putri. Untuk pengkajian kitab salaf (khusus mengkaji kitab kuning/klasik), Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin membuka program Madrasah Muhadloroh Sirojuth Tholibin pada tahun 1998 yang membuka kelas pagi dan pada tahun 2009 dibuka kelas malam yang diperuntukkan untuk santri kurikulum (santri yang bersekolah Madrasah Aliyah).
Memuat Komentar ...