Tahun 1946 M: Habib Husein Al-Muthohar, Pencipta Lagu "Hari Merdeka 17 Agustus 1945"

 
Tahun 1946 M: Habib Husein Al-Muthohar, Pencipta Lagu
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Sejak masih kanak-kanak, kita sudah sangat familier dengan lagu "Hari Merdeka". Kita dulu sering menyebutnya dengan Lagu Tujuh Belas Agustus, karena itu adalah baris pertama dari lirik lagunya.

Lagu yang iramanya menghentakkan semangat ini adalah ciptaan dari seorang dzurriyyah Rasulullah yang bernama Sayyid Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim Al-Muthohar atau yang biasa ditulis sebagai H. Mutahar.

Beliau adalah salah satu pejuang yang berjiwa nasionalis Indonesia sejati. Ketika Indonesia diserang oleh Belanda, beliaulah yang ditugasi menyelamatkan bendera pusaka Indonesia.

Ketika Ibu Kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta, beliau turut mengawal Presiden Soekarno. Dari Jakarta, turun ke Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, beliau berangan-angan alangkah dahsyatnya jika Indonesia memiliki lagu nasional yang membakar semangat dan membuat anak Indonesia menjadi tahu hari dan semangat kemerdekaan. Tetapi sayang sekali pikiran beliau buntu waktu itu.

Akhirnya, ketika berada di salah satu toilet Hotel Garuda Yogyakarta, inspirasi ini terlintas. Beliau segera meminta Bapak Hoegeng (kelak menjadi Kapolri di Era Orde Baru) untuk diambilkan kertas dan bolpoin. Tentu saja Pak Hoegeng kelabakan, tapi berhasil memenuhi permintaan tersebut.

Berkat bantuan Pak Hoegeng, akhirnya jadilah sebuah lagu yang kemudian diberi judul “Hari Merdeka” atau disebut juga “Hari Merdeka 17 Agustus 1945”. Ini adalah sebuah lagu yang sangat fenomenal dan sangat terkenal. Sejak saat terciptanya sampai sekarang, telah banyak dinyanyikan oleh bangsa Indonesia, bahkan anak-anak pun sangat hafal dan pandai menyanyikannya. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN