Penjelasan Hukum Mengambil Manfaat setelah Akad Gadai Selesai

Penerima Gadai Mengambil Manfaat Setelah Akad Gadai Selesai
Pertanyaan :
Bolehkah seorang yang menggadaikan tanah dengan memperbolehkan kepada orang yang menerima gadai untuk mengambil hasil tanaman sesudah akad gadai selesai, padahal tidak ada ketentuan apa-apa di waktu akad atau di waktu khiyar?
Dan tidak bolehkah diminta kembali?
Jawab :
Hal itu boleh! Dan tidak boleh diminta kembali.
Keterangan, dalam kitab:
- Al-Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyah[1]
إِنْ أَبَاحَ الرَّاهِنُ لِلْمُرْتَهِنِ الثِّمَارَ إِبَاحَةً صَحِيْحَةً لَمْ يَكُنْ لَهُ الرُّجُوْعُ عَلَيْهِ بِشَيْءٍ. إهـ.
Jika orang yang menggadaikan memperbolehkan kepada penerima gadai untuk mengambil buah-buahan (yang ada pada tanah yang digadaikan), maka ia sama sekali tidak boleh menarik kembali ucapannya itu.
[1] Ibn Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1403/1983), Jilid II, h. 280.
Sumber: Ahkamul Fuqaha no.69
KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-4
Di Semarang Pada Tanggal 14 Rabiuts Tsani 1348 H. / 19 September 1929 M.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...