Menelaah Kitab Karangan Orang Non Muslim

 
Menelaah Kitab Karangan Orang Non Muslim

Menelaah Kitab-kitab Karangan Orang Kafir

Pertanyaan :

Bagaimana hukum manelaah kitab-kitab karangan orang Kristen, seperti Munjid dan lain sebagainya, apakah haram atau tidak?

Jawab :

Tidak boleh menelaah kitab-kitab karangan bukan orang Islam, kecuali bagi orang yang mengerti dan dapat membedakan haq dan bathil.

Keterangan: dari kitab:

  1. Mukhtashar al-Fawaid al-Makkiyah[1]

قَالَ فِي الْفَتَاوَي الْحَدِيْثِيَّةِ لاَ يَجُوْزُ قِرَاءَةُ سِيْرَةِ الْبَكْرِيِّ  لِأَنَّ غَالِبَهَا بَاطِلٌ وَكَذِبٌ وَقَدْ اِخْتَلَطَ فَحَرُمَ الْكُلُّ حَيْثُ لاَ مُمَيَّزَ إهـ وَمِنْ ذَلِكَ تُعْلَمُ حُرْمَةُ قِرَاءَةِ نُزْهَةِ الْمَجَالِسِ وَنَحْوِهَا مِمَّا اِخْتَلَطَ الْبَاطِلُ فِيْهِ بِغَيْرِهِ حَيْثُ لاَ مُمَيَّزَ إِلَى أَنْ قَالَ فِي التُّحْفَةِ يُحْرَمُ عَلَى غَيْرِ عَالِمٍ مُتَبَحِّرٍ مُطَالَعَةُ نَحْوِ تَوْراةٍ عُلِمَ تَبْدِيْلَهَا أَوْ شُكَّ فِيهِ

Dalam al-Fatawa al-Haditsiyah Ibn Hajar al-Haitami berkata: “Tidak boleh membaca buku Sirah al-Bakri karena sebagian besar isinya merupakan kebatilan dan kebohongan yang bercampuraduk, maka keseluruhannya menjadi haram sekira tidak terdapat perbedaan (antara yang batil dan yang haq). Dengan demikian dapat diketahui keharaman membaca Nuzhah al-Majalis dan semisalnya dari buku-buku yang di dalamnya termuat kebatilan yang bercampur dengan lainnya sekira tidak terdapat perbedaan, …”

Dalam Tuhfah al-Muhtaj beliau berkata: Bagi selain orang yang berpengetahuan luas diharamkan membaca kitab seperti Taurat, yang sudah diketahui atau diragukan terdistorsi (terubah).”

[1] Alawi al-Saqqaf, Mukhtashar al-Fawaid al-Makkiyah, (Mesir: Musthafa al-Halabi, t. th.), h. 102-103.

 

Sumber: Ahkamul Fuqaha no. 153

KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-9

Di Banyuwangi Pada Tanggal 8 Muharram 1353 H. / 23 April 1934 M.