Hukum Mendengarkan Suara Radio

 
Hukum Mendengarkan Suara Radio

Mendengarkan Suara Radio dan Menyimpannya

Pertanyaan :

Bagaimana hukumnya mendengarkan suara radio? Dan bagaimana hukumnya menyimpannya?

Jawab :

Hukumnya mendengarkan suara radio, itu sebagaimana hukumnya yang didengarkannya. Kalau yang didengarkan itu haram maka haramlah mendengarnya. Kalau makruh, ya makruhlah mendengarnya, begitulah seterusnya, begitu pula menyimpannya.

Keterangan, dari:

  1. Majalah al-Hidayah al-Islamiyah[1]

إِنَّ الَّذِيْ يُسْمَعُ مِنَ الْكَلاَمِ بِوَاسِطَةِ الرَّادِيُوْ هُوَ كَلاَمُ الْمُتَكَلِّمِ وَصَوْتُ الْقَارِئِ وَلَيْسَ صُدَى كَلِمَاتٍ كَالَّذِيْ يُسْمَعُ فِي الْجِبَالِ وَالصَّحَارَى وَغَيْرِهَا. وَعَلَى هَذَا يَكُوْنُ الْمَسْمُوْعُ مِنَ الرَّادِيُوْ قُرْآنًا حَقِيْقَةً إِلَى أَنْ قَالَ: وَمِثْلُ الْقِرَاءَةِ غَيْرُهَا فِيْ أَنَّ الْمَسْمُوْعَ هُوَ نَفْسُ الْمُتَكَلِّمِ وَإِنْ كَانَ مُغَنَّيًا فَحُكْمُهُ حُكْمُ الْغِنَاءِ وَإِنْ تَكَلَّمَ بِمَا هُوَ مُبَاحٌ فَحُكْمُهُ اْلإِبَاحَةُ وَإِنْ تَكَلَّمَ بِمُحَرَّمٍ كَانَ ذَلِكَ حَرَامًا.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN