Tata Cara Sujud Syukur yang Benar Sebagai Ungkapan Rasa Syukur

 
Tata Cara Sujud Syukur yang Benar Sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Sumber Gambar: Bincang Syariah

LADUNI.ID, Jakarta - Sebagai manusia yang beragama Islam sudah sepatutnya melakukan sujud syukur ketika mendapatkan nikmat ataupun mengalami musibah. Sering kali, kita lupa bahwa hidup merupakan berkat atau karunia dari Allah SWT yang patut disyukuri.

Nikmat bernapas dengan bebas, tanpa ada yang menghalangi (ingus, flu, atau penyakit saluran napas lainnya) jalannya oksigen ke dalam paru-paru adalah nikmat yang harus selalu disyukuri setiap harinya. Begitu pula dengan nikmat-nikmat yang lain. Dengan melakukan sujud syukur yang benar, maka Allah SWT pun akan menambah nikmat untuk kita. Hal tersebut pun telah dijelaskan dalam sebuah firman Allah SWT melalui surat Ibrahim ayat 7 berikut:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: “ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).

Pengertian dan Waktu yang Tepat untuk Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai upaya mensyukuri nikmat Allah karena telah memberikan nikmat atau terlepas dari bahaya (musibah). Baik untuk diri sendiri ataupun kelompok. Sujud syukur disunakahkan dalam dua kondisi, di antaranya. Ketika sedang mendapatkan anugerah atau nikmat baru seperti mendapatkan hidayah, mendapat pertolongan, masuk islam, kelahiran anak, dan lain sebagainya. Ketika terhindar dari suatu musibah seperti selamat dari kecelakaan, selamat dari pembunuhan, selamat dari bencana, dan lain sebagainya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN