Profil
Pondok pesantren Al Aziziyah berdiri tahun 1986. Menurut H Kholid Nawawi, Wakil Kepala Tahfidzul Quran ini, Al Aziziyah cikal bakal pesantren ini awalnya hanya kelompok pengajian di sebuah masjid di kampung bernama Masjid Usisa Ala Taqwa, 300 meter dari pesantren yang saat ini berdiri. Saat itu pengajian yang digelar hanya untuk tahfidz al-Qur’an saja. Maklum saat itu pengajian tahfidz masih sangat jarang. Terlebih lagi model yang diterapkan mengadopsi dari sistem pengajaran di Makkah.
Kholid menambahkan, sejak menimba ilmu di Al Aziziyah Makkah, Tuan Guru Musthafa sangat bersemangat mendirikan pesantren yang fokus pada hafalan al-Qur’an. Di kota itu, Tuan Guru tinggal selama 15 tahun. “Ketika pesantren baru berdiri, sudah ada tiga orang, Tuan Guru, saya, dan ustadz Fathul Azis,'' ungkap pria asal Madura yang merupakan menantu dari Tuan Guru Musthafa Umar ini. Saat ini, pesantren Al Aziziyah telah memiliki santri sekitar 1500 orang. Bahkan sejak berdiri hingga 2009, pesantren ini telah meluluskan 250 penghafal al-Qur’an. ''Ponpes ini memang cita-cita awalnya untuk mencetak penghafal al-Qur’an dan ulama,'' tutur Kholil.
Pendidikan
Pesantren Al Aziziyah merupakan lembaga pendidikan Islam yang memberikan layanan pendidikan mulai dari dasar hingga perguruan tinggi. di atas tanah seluas 8 hektar ini telah berdiri bangunan bertingkat untuk belajar anak-anak tingkat Taman Kanak-Kanak al-Qur’an, Sekolah Dasar Islam, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Masdrasah qur’an wal Hadis, Ma’had Aly, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) dan sekarang dalam proses perijinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES).
Memuat Komentar ...