Gedung Masjid yang Dibangun Menggunakan Tanah Wakaf Masjid
Membangun Gedung Madrasah di Tanah yang Diwakafkan untuk Mesjid
Pertanyaan :
Bolehkah membangun gedung madrasah di dalam tanah yang diwakafkan untuk mesjid?.
Jawab :
Tidak boleh. Apabila diketahui bahwa hal itu benar-benar menyalahi janji si waqif. Dan kalau tidak menyalahi maka boleh, asalkan tidak bertentangan dengan adat kebiasaan.
Keterangan, dari kitab:
Fath al-Wahhab Syarh Manhaj al-Thullab [1]
(وَلَوْ شَرَطَ) الْوَاقِفُ (شَيْئًا) يُقَصْدُ كَشَرْطِ أَنْ لاَ يُؤَجَّرَ أَوْ أَنْ يُفَضَّلَ أَحَدًا أَوْ يُسَوِّيَ أَوْ اِخْتِصَاصِ نَحْوِ مَسْجِدٍ كَمَدْرَسَةٍ وَرِبَاطٍ بِطَائِفَةٍ كَشَافِعِيَّةٍ (اُتُّبِعَ) شَرْطُهُ رِعَايَةً لِغَرْضِهِ وَعَمَلاًِ بِشَرْطِهِ.
Jika yang mewakafkan menyaratkan sesuatu yang tidak menafikan pewakafan, seperti menyaratkan barang yang diwakafkan tidak boleh disewakan, mengutamakannya salah seorang mauquf ‘alaih (orang yang diwakafi) atau menyamaratakannya, mengkhususkan semacam mesjid seperti sekolah dan pondok kaum sufi untuk segolongan tertentu seperti golongan madzhab Syafi’iyah (saja), maka syaratnya itu harus dipenuhi demi menjaga tujuannya dan melaksanakan persyaratannya.
Tuhfah al-Muhtaj [2]
Memuat Komentar ...