Hukum Jual Beli Ulat, Cacing, dan Semut untuk Makanan Burung

 
Hukum Jual Beli Ulat, Cacing, dan Semut untuk Makanan Burung

Jual Beli Ulat, Cacing, Semut Untuk Makanan Burung

A. Diskripsi Masalah

Di masyarakat terjadi jual beli barang yang diharamkan, dan itu terjadi ma’ruf sekarang, benda itu diharamkan, yaitu jual beli ulat, cacing, semut, ular makanan burung, bahkan harganya sangat mahal. Itu sudah jelas niatnya membeli ulat, semut atau ular, bukan ongkos menangkap atau ongkos membungkus barang.

B. Pertanyaan

Bagaimana hukum jual beli barang tersebut (ulat, cacing, semut dan ular) untuk makanan burung ?.

C. Jawaban

Hukumnya terdapat khilaf (beda pendapat) di kalangan ulama. Ada yang mengharamkan, karena dianggap hina. Dan ada yang membolehkannya, karena ada unsur manfaatnya.  

D. Dasar Pengambilan Hukum

1. Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh [1]

وَلَمْ يَشْتَرِطْ الْحَنَفِيَّةُ هَذَا الشَّرْطَ فَأَجَازُوْا بَيْعَ النَّجَاسَاتِ كَشَعْرِ الْخِنْزِيْرِ وَجِلْدِ الْمَيْتَةِ لِلانْتِفَاعِ بِهَا إِلاَّ مَا وَرَدَ النَّهْيُ عَنْ بَيْعِهِ مِنْهَا كَالْخَمْرِ وَالْخِنْزِيْرِ وَالْمَيْتَةِ وَالدَّمِ كَمَا أَجَازُوْا بَيْعَ الْحَيَوَانَاتِ الْمُتَوَحِّشَةِ وَالْمُتَنَجِّسِ الَّذِيْ يُمْكِنُ اْلانْتِفَاعُ بِهِ فِيْ اْلأَكْلِ وَالضَّابِطُ عِنْدَهُمْ أَنَّ كُلَّ مَا فِيْهِ مَنْفَعَةٌ تَحِلُّ شَرْعًا فَإِنَّ بَيْعَهُ يَجُوْزُ لِأَنَّ اْلأَعْيَانَ خُلِقَتْ لِمَنْفَعَةِ اْلإِنْسَانِ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN