Profil
Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Ponpes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulian, kemudian berubah nama menjadi desa Syukura/ Cikura.
Sejarah
Pesantren Attauhidiyah didirikan setelah KH. Armia sepulang dari pengembaraannya menuntut ilmu kepada banyak ulama, diantaranya di Daerah Kasuben Lebaksiu Tegal, Sumpiuh Banyumas, Cirebon dan terakhir di Mbah Kyai Anwar Lemah Duwur, seorang ulama kharisma di Kabupaten Tegal. Kemudian beliau bertemu dengan para calon ulama besar, seperti: Kyai Soleh Pekuncen, Kyai Romdon (kakek Nyai Jamilah)| dan Kyai Abu Ubaidah yang kemudian menjadi besannya.
Bermula, KH. Armia mengajarkan ilmunya kepada para pengembala, mereka diajari tentang tata cara shalat dan bacaan Al-Qur’an. Pada saat itu belum ada alat tulis. Sistem pembelajarannya masih menggunakan metode menghafal (sorogan), dimana santri menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, kitab kitab seperti Syafinah, Kifayatul Awam, Sanusiyah dan kitab lainnya.
Pesantren Attauhidiyah berada di dua lokasi, yakni di Giren dengan jumlah santri putra dan putri sebanyak 3000, dan di Cikura sebanyak 400 santri putra putri.
Memuat Komentar ...