Traveling di Lhoksaumawe dan Berziarah di Makam Raja Samudera Pasai

 
Traveling di Lhoksaumawe dan Berziarah di Makam Raja Samudera Pasai

Kurang lebih 10 kilometer dari Bandar Lhoksaumawe, di situ ada makam Sultan Malik Al-Saleh yaitu raja pemerintah pertama beragama Islam di tanah Nusantara ini. Di pemakaman, beberapa orang yang sedang melawat makam, di komplek makam ini juga terdapat makam Sultan Malik al-Dhazir (Thahir), yaitu putera baginda.

Nisan pada Makam Sultan Malik Al-Dhazir tidak sama dengan nisan Sultan Malik Al-Saleh yang menggunakan nisan batu Aceh. Nisan makam Sultan Malik Al-Dhazir menggunakan batu pejal dan terpahat dengan huruf Arab/jawi yang sangat halus. Nisan pada Makam Sultan Malik Al-Saleh terdapat catatan tarikh kemangkatan baginda yaitu pada bulan Ramadan 670 Hijriyah (bersamaan tahun 1297 M). Manakala Sultan Malik Al-Dhazir pula mangkat pada tahun 1326 Masehi.

Sultan Malik Al-Saleh adalah nama besar dan agung dalam Sejarah Nusantara, apalagi ia dihubungkan dengan kedatangan Islam ke Nusantara. Sejarah menyebutnya Sultan Malik Al-Saleh ialah raja pemerintah yang pertama di Nusantara yang memeluk agama Islam, yaitu kira-kira pada tahun 1275 Masehi. Sama ada benar atau tidak, belum ada bukti lain yang boleh menafikannya.

Walaupun dalam sejarah Aceh mencatatkan bahawa kesultanan Aceh yang berteraskan Islam telah bermula pada tahun 1205 Masehi, di Perlak pula telah ada pemerintah yang memakai gelaran sultan yaitu Sultan Alaidin Syah yang memerintah Perlak pada tahun 1161 hingga tahun 1186 Masehi. Dengan itu Sultan Malik Al-Saleh yang masuk Islam pada tahun 1275 tidaklah boleh dianggap sebagai pemerintah yang awal memeluk agama Islam. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN