Profil
Perguruan Islam Darul Falah(PIDF) berdiri pada tahun 1983. Sejarah mencatat, Darul Falah berdiri atas inisiatif tokoh agama di Desa Sirahan. Dahulu kala Desa Sirahan memiliki seorang ulama yang pandai ilmu agama, namanya K. Abdul Hamid. Beliau banyak didatangi para manusia yang “haus” dengan ilmu agama, hingga akhirnya beliau mendirikan sebuah pondok pesantren sederhana yang dikelola oleh tokoh-tokoh agama di Desa Sirahan, di antaranya adalah KH. Abdullah Faqih, KH. Ahmad Zein Faqih, KH. Ali Mahmudi, KH. Umar Muslim (Alm), H. Abdul Muhid Zuhdi SH, serta KH. Abdul Salam (Alm).
Darul Falah berarti rumah kemenangan, yakni tempat membentuk pribadi seorang “pemenang”, pemenang di dunia dan akhirat. Hingga saat ini, yayasan yang dipimpin oleh K. Syamsuddin Sukahar, BcHk ini tak hanya memiliki satu ponpes saja, tetapi berkembang menjadi lima. Masing-masing adalah Darul Falah (putra), Nurul Huda (putra-putri), Maslakul Quran (putri), Nurul Falah (putra-putri), dan Yanbu’ul Falah (putra). Adapun Pondok Pesantren Darul Falah (PPDF) sendiri dipimpin oleh KH. Ahmad Zein Faqih.
Seiring perkembangan zaman, Pondok Pesantren Darul Falah (PPDF) memiliki banyak santri dari berbagai penjuru tanah air, dari berbagai kota di Pulau Jawa hingga dari luar Jawa. Seperti dari Kabupaten Pati, Jepara, Kudus, Blora, Tuban, DKI Jakarta dan Bekasi. Dari luar Pulau Jawa seperti dari Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Lampung, dan lain-lain. Mereka datang menuntut ilmu di PIDF, yang umumnya para ustadznya adalah jebolan Ponpes di Sarang, Rembang dan Tegal Rejo, Magelang. Ponpes Darul Falah terintegrasi dengan madrasah, sehingga kegiatan yang ada di Ponpes ini dapat membantu kesuksesan kegiatan madarasah. Misalnya hafalan wajib nadhom
Memuat Komentar ...