Presiden akan Buka MTQ Internasional dan Kongres JQH NU
JAKARTA - Jamiiyatul Qurro wal Huffadz (JQH) PBNU akan menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) antar Pondok Pesantren se Indonesia dan Kongres ke V JQH Nahdlatul Ulama (JQH NU) pada 11-15 Juli 2018 mendatang di Pondok Pesantren Asy Sidiqiyah 3 Karawang, Jawa Barat. "Insyaallah Presiden Jokowi akan membuka acara," ujar Ketua Umum JQH PBNU, Dr KH Abdul Muhaimin Zein, saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (29/7/2018)
Dikatakannya, tujuan diadakannya MTQ pertama, meningkatkan kecintaan dan semangat mempelajari, 1 memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran. Kedua, melestarikan tradisi MTQ yang telah dirintis oleh Nahdlatul Ulama. Ketiga, meningkatkan hubungan silaturrahmi di antara penghafal dan pencinta Al-Quran di Indonesia dan masyarakat internasional. Keempat, mengembangkan dan mempromosikan minat dan bakat anggota Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama dalam bidang Al-Quran dan kelima melakukan regenerasi dan mengoptimalkan kinerja Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama.
MTQ dan Kongres sedianya akan digelar di Sulawesi, karena terdapat kendala sehingga batal, demikian pula Jawa Timur dan Kalimantan yang menemui hambatan. Menurutnya, mengapa kongres JQH harus ada MTQ tujuannya adalah untuk mempertahankan aset PBNU. "Mengapa tuan rumahnya di Jawa Barat, karena awalnya MTQ di Jabar," ujar Kiai Muhaimin
Menurutnya, sekitar tahun 70 an, NU sudah menyelenggarakan MTQ kali pertama di Indonesia. Pasca itu, munculah MTQ wartwan, korpri, MTQ antar ponpes sampai MTQ pemerintah. "Padahal, semua itu cikal bakalnya dari NU," ungkapnya
Memuat Komentar ...