Pesantren Al-Ma’mun Sumedang

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama Fasilitas Jumlah Nama Fasilitas Jumlah
MI/SD 0 MTS/SMP 2
MA/SMA 3 Maly/Univ. 0
Tahfidz 1 Laboratorium 1
Poli Kesehatan 1 Koperasi 1
Pesantren Al-Ma’mun Sumedang

PROFIL

Pada tahun 1930-an di daerah tersebut banyak bermunculan pemikir-pemikir Islam yang salah satunya adalah KH. Moch. Ma’mun yang lahir pada tahun 1895 dan wafat tahun 1958 dalamp perjalanan hidupnya tahun 1926 beliau diundang oleh kanjeng dalem Sumedang untuk menjadi imam dan mengajar pendidikan keagamaan di Mesjid agung Sumedang.
 
Dikarenakan banyaknya tokoh yang hijrah, akhirnya tokoh-tokoh di Gunung Datar semakin berkurang. Dan pada puncaknya tidak ada lagi tokoh yang bisa memajukan daerah tersebut sehingga daerah Gunung datar menjadi salah satu daerah yang tertinggal.Terlebih lagi dalam bidang pendidikan para pelajar dari Desa Gunturmekar dan desa-desa sekitarnya apabila ingin melanjutkan Sekolah yang lebih tinggi yaitu SMP dan SMK/SMA mengalami kesulitan dengan biaya transportasi yang cukup tinggi. Sehingga angka melanjutkan sekolah cukup rendah.

Melihat kondisi tersebut keturunan dari KH. Moch. Ma’mun merasa prihatin, dan kemudian mengajak kepada seluruh keluarga yang mempunyai kaitan dengan daerah Gunung Datar untuk bersama-sama membantu masyarakat Gunung Datar.

Setelah berdiri Pondok Pesantren yang dipimpin oleh KH. Moch. Ma’mun, namun karena beliau diberi tugas sebagai Imam Masjid Agung Sumedang, maka beliau hijrah ke Kaum - Sumedang. Pondok pesantren dilanjutkan oleh putra pertama beliau yakni KH. Toha Suja’i. Keberadaan pesantren terhenti akibat kondisi negara pada kala itu sehingga menyebabkan desa tersebut menjadi desa tertinggal baik ekonomi maupun pendidikannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.