Kisah Karomah KH. Maksum Djauhari Kediri (Gus Maksum)
Laduni.ID, Jakarta - Nama KH. Maksum Djauhari alias Gus Maksum salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Kediri ini tak bisa dilepaskan dengan keberadaan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa (Pagarnya NU dan Bangsa). Selain itu, Gus Maksum merupakan cucu pendiri Ponpes Lirboyo Kediri, KH Abdul Karim.
Pria kelahiran Kanigoro, Kediri tanggal 8 Agustus 1944 lalu ini sejak kecil telah memiliki kelebihan dan karomah. Sedangkan beliau wafat di Kanigoro pada 21 Desember 2003 lalu dan dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Lirboyo dengan meninggalkan semangat dan keberanian yang luar biasa.
Diceritakan bahwa beliau mampu melompat dan melayang dari satu tiang ke tiang yang lainnya di Masjid Kanigoro. Dia juga mampu berputar cepat di atas piring tanpa pecah laksana gangsing, padahal waktu itu dia belum mahir ilmu silat.
Sejak kecil Gus Maksum sudah gemar lelaku batin dan belajar pencak silat sehingga ketika beranjak dewasa dia lalu melanglang buana ke beberapa daerah di pulau Jawa untuk berguru ilmu silat dan kanuragan.
Selain menguasai banyak aliran silat dengan sempurna, dia juga memiliki banyak kemampuan linuwih lainnya. Sehingga namanya identik dengan dunia persilatan, tenaga dalam, dan pengobatan.
Konon Gus Maksum juga pernah melempar seekor kuda seperti melempar sandal. Padahal waktu itu bobot angkatan beliau tidak lebih dari 20 kilogram.
Kisahnya terjadi saat Gus Maksum masih remaja, saat itu dia membantu salah seorang familinya untuk memasang sapi bajakannya. Ketika hendak memasang tiba-tiba sapi itu mengamuk dan dengan cepat dan kuat menerjang kearah dada Gus Maksum.
Memuat Komentar ...