Halal bi Halal Gelar Dialog Bersama Aktivis NU
LADUNI.ID, Bali - Kegiatan Halal bi Halal yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Dauh Puri Kaja bersama Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Denpasar, Bali, Sabtu (14/7) lalu berlangsung lancar. Kegiatan ini bertempat di Mushalla Pesantren Darunnajah Al-Mas'udiyyah, Wanasari, Denpasar Utara yang populer dengan sebutan Kampung Jawa. Sebutan itu lantaran daerah tersebut merupakan basis Islam dan NU.
Setelah halal bi halal usai, dilanjut dialoq terbatas khusus para pengurus NU, Ansor Banser, dan PMII. “Saya sampaikan materi bahaya kelompok radikal yang terus menggerogoti persatuan dan kesatuan bangsa ini,” kata Ustadz Fathul Qadier, Rabu (18/7). ungkapnya.
Secara akidah, Kelompok berbeda dengan NU, karena pemahaman mereka tekstual sehingga melahirkan pemahaman yang kaku, rigit dan tidak menghargai perbedaan. “Tuduhan musyrik, kuburiyun, munafiq, sesat, thagut, dan seabrek sifat buruk dialamatkan kepada Nahdliyin bahkan secara vulgar menyerang ulama NU,” katanya.
NU berdiri untuk mempertahankan ajaran Aswaja dan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Siapa pun yang tidak menghargai perbedaan dan terus menyerang ajaran Aswaja serta ingin merongrong keutuhan Indonesia harus dilawan, lanjutnya.
Memuat Komentar ...