Ceramah Ustad Hanan Attaki Dinilai Kurang Beretika

 
Ceramah Ustad Hanan Attaki Dinilai Kurang Beretika

LADUNI.ID-Viralnya komentar seorang Ustad Muda Hanan Attaki yang menyatakan ukuran solehah dan tidak solehah seorang perempuan diukur dari berat badan yang kurang dari 55 kilogram. Berat badan perempuan "solehah" versi Ustad Hanan Attaki tersebut berdasarkan berat badan salah satu Istri Nabi Muhamamd SAW yaitu Siti Aisyah. Berdasarkan komentar yang viral tersebut Gus Ahmad Hadidul Fahmi kemudian mencoba mencari tahu lebih dalam soal sosok Hanan Attaki tersebut.

Menurut Gus Ahmad, Ustad Hanan Attakki ini dalam beberapa videonya memakai redaksi yang kurang beretika. Misalnya menyebut Nabi Musa Premannya para Nabi. Padahal dalam buku buku yang ditulis tentang Nabi, ulama ulama sangat beretika memakai redaksi yang paling halus dalam mensifati Para Nabi. Misalnya meredaksikan "meninggal" dengan kalimat: "intaqala ila al rafiq al-a'la/intaqala ila jiwari rabbihi (انتقل الي الرفيق الاعلي/انتقل الي جوار ربه).

Menurut Dr. Al Hilaly, redaksi tersebut adalah redaksi halus atau sopan untuk menyebut kematian seorang Nabi sebagai pengganti kata maata (مات).
Syekh Ibrahim Abdul Baits al Kattani mengatakan, shahabat ketika mau berbicara pada Nabi, memilih diksi yang paling pantas, khawatir menyinggung perasaan

Kemudian menyebut istri Nabi, Sayyidatina Saudah, sebagai nenek nenek rempong, dan sebagai ketua Gank istri Nabi yang tua tua. Sementara Aisyah ketua gank yang muda muda. Ini tidak sopan sekali. "Wazaujatuhu ummahaatuhum": istri Nabi adalah ibu dari orang Mukmin (ummahatul mu'minun).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN