Kampanyekan Hak Mengemudi , Pemerintah Arab Saudi Tangkap Dua Aktivis Perempuan
LADUNI.ID, Jakarta-Samar Badawi dan Nassima al-Sadah dua aktivitis perempuan terkemuka di tangkap pemerintah arab saudi. Human Right Watch (HRW) mengatakan aktivis itu ditangkap karena mengkampanyekan hak perempuan untuk mengemudi dan mengangkat sistem perwalian laki-laki, dalam dua hari terakhir.
"Penangkapan Samar Badawi dan Nassima al-Sadah menunjukkan pihak berwenang Saudi melihat adanya perbedaan pendapat damai, apakah dulu atau sekarang, sebagai ancaman terhadap aturan otokratis mereka," ujar direktur HRT untuk Timur Tengah, Sarah Leah Whitson, dilansir Aljazeera.
Sejak Mei, puluhan aktivis hak perempuan telah ditangkap. Sebagian besar mengkampanyekan hak untuk mengemudi dan mengakhiri sistem perwalian laki-laki kerajaan, yang mengharuskan perempuan mendapat persetujuan dari kerabat laki-laki untuk keputusan besar.
Badawi menerima Penghargaan Kesatria Wanita Internasional Amerika Serikat pada 2012 karena menentang sistem perwalian, dan merupakan salah satu perempuan pertama yang menandatangani petisi yang menyerukan kepada pemerintah agar mengizinkan perempuan mengemudi, memilih, dan mencalonkan diri dalam pemilihan daerah.
Ia juga merupakan saudara perempuan Raif Badawi, aktivis HAM terkemuka, yang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada 2014 atas tuduhan menghina Islam di blognya.
Sadah, dari provinsi Qatif yang mayoritas beraliran Syiah, juga berkampanye untuk menghapus sistem perwalian dan hak untuk mengemudi. Ia kandidat dalam pemilihan lokal 2015 yang melihat perempuan menjalankan pemilihan untuk yang pertama.
Memuat Komentar ...