Hoax, Berita Pengasuh Al Munawir Krapyak Ultimatum Jokowi

 
Hoax, Berita Pengasuh Al Munawir Krapyak Ultimatum Jokowi

LADUNI.ID, Jakarta -  Jagad maya sempat dihebohkan dengan pemberitaan salah satu media daring, JPNN, yang menyebutkan Mustasyar atau Penasihat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir mengultimatum Presiden Joko Widodo, terkait kepastian menggaet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (Cawapres), sejak Ahad (5/8) sore .

Dalam berita juga disebutkan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu memberi waktu kepada Jokowi hingga dua hari ke depan. Jika tidak, tegas dia, kiai NU akan membuat poros baru. Kiai Nadjib menyatakan akan memberi deadline kepada Jokowi dalam dua hari, yang jika tidak jelas, akan membikin poros baru. 
 
JPNN mengutip pernyataan tersebut tidak dari Kiai Najib langsung, melainkan dari orang lain yang mengaku sebagai juru bicara para kiai. Tanpa mengonfirmasi ulang, berita itu dimuat dalam bingkai seolah-olah pernyataan resmi PBNU.
Menanggapi hal itu, Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak melalui akun Twitter resminya mengklarifikasi bahwa berita tersebut hoaks. "Salah satu media elektronik yang menyatakan 'Jika @jokowi tidak pilih Cak Imin maka PBNU akan angkat kaki' adalah berita yang tidak benar dan sangat ngawur. Apalagi mencatut nama KH.R.M. Najib Abdul Qadir," tulis @almunawwir_com sembari menyertakan tangkapan layar berita yang dimaksud.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN