Muloeh Teupeh, Sang Kuliner Aceh Unik dan Mendunia

 
Muloeh Teupeh, Sang Kuliner Aceh Unik dan Mendunia

LADUNI I BUDAYA- Salah satu daerah di negeri Serambi Mekkah tepatnya Pedir (Pidie) sebagai kabupaten kesohor yang telah melahirkan banyak tokoh dan ulama. Termasuk diantaranya Kecamatan Kembang Tanjung merupakan salah satu kecamatan di Pidie yang sangat strategis dan menyimpan sejarah. 

Bukan hanya itu bahkan tidak sedikit para putra The Flower City (Kota Kembang) yang nama aslinya Asan Kumbang, telah menjadi tokoh yang berpengaruh baik di tingkat regional bahkan nasional, juga para cendekiawan lintas disiplin ilmu.

Namun ada yang menarik di kota pesisir Kembang Tanjung tepatnya Pasi Lancang yang pernah disinggahi untuk pertama kali oleh almarhum sang deklarator Aceh Merdeka Teungku Muhammad Hasan Tiro atau akrab disapa Wali Nanggroe Hasan Tiro itu, yakni kuliner yang diincar oleh foodies dan hanya ada di Kota Kembang dengan bukan hanya  adee Ie Leubeu, kupie boh manoek, Pulôt, kue putu Ie Leubue, kue seupet dan lainnya namun ada satu kuliner yang akan menyihir lidah sang foodies, apa sih? 

"Muloeh Teupeh" namanya atau sering disebut juga Muloh Teupeh-peh yang sangat gurih dan nikmat. Makanan ini berasal dari Kembang Tanjung, Pidie, Aceh yang jika diartikan bahwa muloh teupeh-peh ini adalah ikan bandeng yang dibersihkan dan dicabut tulangnya.

Muloh Teupeh yang berasal dari daerah pesisir, Kembang Tanjoeng menjadi salah satu daerah penghasil kuliner yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh bahkan dunia. Persoalkan rasa dan makyusnya tentu tidak perlu diragukan lagi, karena ungkot muloeh (ikan bandeng)tersebut telah diracik dengan bumbu-bumbu tradisional dan unik serta terbiusnya lidah masyarakat yang mencicipinya,  tidak percaya? Cobalah sesekali.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN