Awas, Penyakit Kurap, Kudis dan Panu Kian Merajalela Menggeroti Pejabat Negeri Ini

 
Awas, Penyakit Kurap, Kudis dan Panu Kian Merajalela Menggeroti Pejabat Negeri Ini

LADUNI I KOLOM- Kehidupan sosok abdi negara yang diistikahkan para pejabat maupun label lainnya untuk mereka pengemban tugas dan amanah dalam setiap menjalani kewajiban kesehariaanya tidak jarang bahkan kerap mengalami "penyakit" dan "virus" ada yang namanya salah satunya penyakit 'kurap' alias kurang pengetahuan.

Lantas bagaimana "kurap" itu bisa mengindap para pejabat dan pengemban amanah padahal mereka orang necis, serba kecukupan bahkan orang tidak percaya penyakit jamur dan gatal-gatal itu masih tumbuh dan berkembang dilingkungan mereka, sesuatu yang sulit dipercaya dan aneh, kecuali mereka tinggal dilingkunagan kumuh dan kotor, padahal rumah dan lingkungan mereka sebagiannya kelompok elit. Berkurapkah mereka?

Sebenarnya "kurap" itu lahir dari proses perekrutan yang tidak profesional dan tidak mengedepan kualitas. kurang Pengetahuan itu berbeda dengan kurang ilmu.  Perbedaan keduanya  antara ilmu dan pengetahuan sungguh sangat kontras. 

Menelusuri kajian ilmiah tentunya seseorang yang berilmu didapat dari belaja dari teori.Sementara pengetahuan didapat dari pengalaman, untuk melayani masyarakat yang punya berbagai karakter, seorang abdi negara haru membekali diri dengan pengalaman dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

Sekanjutnya penyakit kedua adalah penyakit 'kudis'. "Kudis ini maksudnya kurang disiplin, terlambat masuk kerja, pulang lebih awal dan sebagainya. Ini menjadi penyakit kronis masyarakat kita dan mereka yang mengemban amanah tentunya kudis itu menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi terlebih menyangkut pelayanan untuk umat. Gaji dan kebutuahan hidup abdi negara itu dibayar dari uang rakyat. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN