Mengkaji Kembali Soal Amalan Membaca Surat Yasin
Laduni.ID, Jakarta - Saya tidak sedang "melawan" sosok yang saya hormati, Buya Hamka yang mempunyai pendapat berbeda dalam menilai amalan membaca Surat Yasin. Saya juga tidak sedang berpolemik dengan Ormas Islam, Muhammadiyah yang juga mempunyai pendapat berbeda soal amalan tersebut. Sebab saya dan Muhammadiyah sudah banyak bermitra di berbagai instansi, MUI, FKUB dan Dinas Sosial. Tetapi saya hanya membela amaliyah, atau amalan yang sudah menjadi tradisi kami.
Saya menyadari bahwa di zaman Medsos yang penuh fitnah ini, jika ada sebuah persoalan yang tidak segera diklarifikasi, maka akan dianggap sebuah kebenaran sepihak, karena pihak yang lain diam. Karenanya, tulisan ini akan menjelaskan kedudukan dua pendapat. Silakan nanti Anda memilih. Mengamalkan atau tidak, tetapi yang terpenting adalah jangan mudah menyalahkan.
Pertama, mengenai persoalan bahwa membaca Surat Yasin untuk orang yang sudah wafat dianggap tidak ada yang sah dari ajaran Nabi SAW.
Jawabannya adalah bahwa jka yang dimaksud adalah dalil yang tidak shahih, maka penjelasannya ada di pembahasan kedua nanti. Tetapi jika yang dimaksud adalah dianggap bukan dari ajaran Nabi, maka jawabannya adalah bahwa anjuran membaca Surat Yasin merupakan ijtihad ulama dari Hadis berikut:
Memuat Komentar ...