Batal Dipindahkan, Jazad Kakek KH Ma'ruf Amin Masih Utuh
Sudah jadi keputusan strategi Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang sudah dikubur selama setahun kuburannya wajib digali. Tulang belulang si mayat lalu diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya. Seterusnya seluruh tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota.
Lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka sampai datang jenazah seterusnya terus silih berganti. Keputusan strategi ini dijalankan tanpa pandang bulu. Siapapun dia, pejabat atau orang biasa, saudagar kaya atau orang miskin, sama terkena keputusan strategi tersebut.
Inilah yang juga menimpa makam Kakek dari KH Ma’ruf Amin, yaitu Syaikh Nawawi Al-Bantani. sesudah kuburnya genap berumur satu tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya.
Tetapi yang terjadi ialah hal yang tidak lazim. Para petugas kuburan itu tidak menemukan tulang belulang seperti biasanya. Yang mereka temukan ialah satu jasad yang masih utuh. Tak kurang satu apapun, tak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang sudah lama dikubur.
Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tak sobek dan tak lapuk tidak banyak pun.Jelas saja kejadian ini mengejutkan para petugas. Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang sudah terjadi. sesudah diteliti, sang atasan lalu menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan.
Langkah strategis lalu diambil. Pemerintah Arab Saudi mencegah membongkar makam Syekh Nawawi Al-Bantani. Jasad beliau lalu dikuburkan kembali seperti sediakala. Sampai sekarang makam beliau tetap berada di Ma’la, Mekkah.
Memuat Komentar ...