Dubes Korsel Sebut NU Berperan Jaga Keharmonisan Agama di Indonesia

 
Dubes Korsel Sebut NU Berperan Jaga Keharmonisan Agama di Indonesia

LADUNI.ID, JAKARTA  - Duta Besar Korea Selatan Kim Chang Beom sambangi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (16/8) siang. Dubes bersama rombongan disambut langsung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj didampingi jajaran pengurus PBNU.

Dalam pertemuan tersebut Kiai Said menjelaskan pandangan NU tentang hubungan antara negara dan agama. Menurutnya, hubungan keduanya saling menguatkan. "NU mengerti, tidak mempermasalahkan hubungan antara negara dan agama," kata Kiai Said

Menurut kiai kelahiran Kempek Cirebon, Jawa Barat itu, pandangan NU berdasarkan pada jargon yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asyari sebelum Indonesia merdeka, yaitu Hubbul Wathon Minal Iman (mencintai negara bagian dari iman). 

Dalam perkembangannya, peran NU menjaga Indonesia tetap terdepan. NU menerima Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Selain itu, NU menolak agama dijadikan alat politik. 

"Jadi, tidak boleh agama dijadikan alat politik," jelas alumnus Universitas Ummul Qura, Arab Saudi itu. 

Kepada Kim, kiai yang aktif mengkampanyekan perdamaian tersebut juga tak ketinggalan mendoakan Korea Selatan agar kembali menjalin hubungan baik dengan Korea Utara. "Saya memohon kepada Allah, Tuhan agar Korea rukun," jelasnya. 

Setelah mendengar penjelasan Kiai Said, Dubes Korea Selatan Kim Chang-beom  mengaku terkesan atas peran NU. Ia tidak menafikan bahwa NU berperan atas keharmonisan yang terjadi di Indonesia. "Saya berterima kasih atas peran NU. Apresiasi adanya inklusifitas di Indonesia," ucapnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

 

Tags