Tahun 1892 M: C. Snouck Hurgronje dan Misi Mempelajari Masyarakat Islam di Aceh

 
Tahun 1892 M: C. Snouck Hurgronje dan Misi Mempelajari Masyarakat Islam di Aceh
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni. ID, Jakarta – Humar Sidik dalam Jurnal Artefak menjelaskan bahwa, Christiaan Snouck Hurgronje dilahirkan pada tanggal 8 Februari 1857 di Costerhout Nederland. Ia sejak kecil di didik agama Nasrani oleh orang tuanya yang memang seorang Pastur Gereja Gereformeerd (Calvinist). Setelah tamat Hogere Burgerschool (Sekolah Menengah Lima Tahun) di Breda dan ketika ia berusia delapan belas tahun, ia menempuh ujian negara dan diterima di Universitas Leiden pada jurusan Theologi. Di sana ia menempuh ujian kandidat dalam mata kuliah teologi, setelah itu ia menempuh ujian dalam ilmu sastra Samiyah. Pada saat menjadi mahasiswa inilah Snouck mulai terpesona dengan Islam.

Pada tanggal 24 November 1880 studinya di universitas itu berakhir dengan promosi “cumlaude” menjadi doktor dalam ilmu sastra tersebut, berdasarkan sebuah disertasi tentang perjalanan haji ke Mekah berjudul Het Mekkaansche Feest (Perayaan di Mekah). Disertasi ini difokuskan pada asal-muasal ibadah ritual haji, dengan menggunakan sumber-sumber tekstual, yang semuanya nyaris berasal dari kitab-kitab yang merujuk pada ajaran Islam seperti Al-Quran, hadist Abu Daud, hadist Maliki, Bukhari ataupun Muslim. Dari tahun 1881 sampai 1887 Dr. Snouck Hurgronje menjadi lektor pada Lembaga Kota Praja untuk Pegawai Hindia Timur di Leiden dari tahun 1887 sampai 1889 di Universitas tersebut dan selama itu pula ia menyelidiki dan meneliti Fiqih (Hukum Islam), biografi Nabi Muhammad SAW dan sejarah Islam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN