Aksi Heroik Joni yang Viral di Medsos Menuai Penghargaan
Laduni.id, Jakarta - Aksi heroik yang dilakukan Joni, memanjat tiang bendera demi menarik tali bendera yang putus, sehingga upacara peringatan Hari Proklamasi ke 73 Republik Indonesia di kecamatan yang berbatasan dengan Timor Leste itu pun bisa berlanjut. Sudah menjadi ketentuan, setiap upacara penaikkan bendera seperti yang terjadi saat itu tak boleh batal atau diulang.
Aksinya lebih terasa heroik karena situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Tak semata karena kita seperti terbelah dua menjadi cebong dan kampret. Tapi, juga karena Sang Saka Merah Putih kerap dianggap semata selembar kain. Para pendukung klub sepakbola, tanpa sadar, kerap menjadikannya alas duduk di atap metromini yang mengangkutnya dari atau ke stadion. Kelompok lain pernah menambahinya dengan simbol agama yang diyakininya, dan mengibarkannya dalam sebuah aksi demo. Bahkan, tak sedikit anak sekolah yang cekikikan dan tak peduli ketika Sang Saka dikerek dalam upacara yang mereka ikuti. Sama tidak perdulinya, dan tanpa hormatnya, terhadap kehidupan sehari-hari.
Joni dengan jiwa patriotik mencoba mengembalikan kesucian simbol sarat makna itu. Dengan cara yang sangat mungkin biasa saja bagi dirinya. Sama biasanya dengan wajahnya yang selalu tersenyum, dan kerap memperlihatkan deretan gigi yang rapi dan putih, agak kontras dengan kemejanya yang lusuh dan tak rapi masuk ke balik celana, tubuhnya yang langsing dengan rambutnya yang keriting. Kesederhanaan dan ketulusan khas orang Indonesia Timur.
Memuat Komentar ...