Pernyataan Sikap PCNU Kota Probolinggo tentang Kostum Cadar dan Replika Senjata Karnaval TK
Menyikapi penggunaan kostum bercadar dengan membawa replika laras panjang dari salah satu peserta Pawai Budaya tingkat TK se-Kota Probolinggo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RI ke-73 dengan tema Bhinneka Tunggal Ika pada Hari Sabtu, 18 agustus 2018 Pkl. 07.00 s/d 11.00 WIB di Kota Probolinggo, telah didapat klarifikasi sebagai berikut:
1. Bahwa penggunaan kostum tersebut beralasan memanfaatkan properti yang tersedia di sekolah secara gratis.
2. Penggunaan kostum juga disesuaikan dengan tema yang diusung oleh TK Kartika V Probolinggo dibawah pimpinan Ibu Hartatik, yakni “bersama perjuangan Rosululloh kita tingkatkan keimanan dan keimanan kepada Allah SWT”.
Mencermati hal tersebut, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo menyampaikan hal-hal berikut:
1. Mengapresiasi pihak Pemerintah Kota Probolinggo melalui Kepala Dinas Pendidikan, Kapolresta Probolinggo serta Dandim 0820/Probolinggo yang dengan cepat melakukan koordinasi setelah mendapat laporan dari elemen pengurus Ansor, Jaringan Gus Dur ian, IPNU dan GMNI.
2. Bahwa penggunaan kostum bercadar dengan membawa replika laras panjang sebagai representasi simbol dari perjuangan Rasulullah dan peningkatan keimanan, merupakan pemahaman kurang tepat tentang dakwah dan perjuangan Nabi. Dari fenomena ini, seolah perjuangan Rasulullah hanya berkisar pada ujung pedang dan senjata.
3. Bahwa penting untuk menanamkan pemahaman keagamaan terutama di kalangan pendidik (guru, ustadz) dari semua tingkatan lembaga pendidikan (TK, SD, SLTP, SLTA) di Kota Probolinggo tentang manhaj Dakwah Rasulullah dan Islam rahmah yang nantinya ditransformasikan bagi seluruh peserta didik sebagai generasi penerus NKRI.
Memuat Komentar ...