Apakah Puasa Arafah Harus Sesuai dengan Hari ketika Jamaah Haji Wukuf di Arafah?

 
Apakah Puasa Arafah Harus Sesuai dengan Hari ketika Jamaah Haji Wukuf di Arafah?
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Nabi Muhammad SAW hanya melaksanakan ibadah haji satu kali, sekaligus disebut haji Wada'. Maka dengan demikian dipahami bahwa wukuf di Arafah yang dilakukan oleh beliau juga hanya sekali. Dalam banyak riwayat disebutkan oleh para sahabat bahwa tahun-tahun sebelum Nabi Muhammad melaksanakan haji Wada', beliau telah berpuasa pada setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Salah satu riwayatnya adalah berikut ini:

ﻋﻦ ﺃﻡ اﻟﻔﻀﻞ ﺑﻨﺖ اﻟﺤﺎﺭﺙ، ﺃَﻥَّ ﻧَﺎﺳًﺎ اﺧْﺘَﻠَﻔُﻮْا ﻋﻨﺪﻫﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ﻓِﻲ ﺻَﻮْﻡِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠّﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ: ﻫُﻮَ ﺻَﺎﺋِﻢٌ، ﻭَﻗَﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ: ﻟﻴﺲ ﺑﺼَﺎﺋِﻢٍ، ﻓَﺄَﺭْﺳَﻠْﺖُ ﺇﻟﻴْﻪِ ﺑِﻘَﺪَﺡِ ﻟَﺒَﻦٍ ﻭَﻫُﻮَ ﻭَاﻗِﻒٌ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﻌِﻴْﺮِﻩِ، ﻓَﺸَﺮِﺑَﻪُ

"Diriwayatkan dari Ummu Fadl binti Harits, bahwa para sahabat berbeda pendapat di sisi Ummu Fadl pada hari Arafah tentang puasa Nabi SAW. Sebagian sahabat mengatakan berpuasa, sebagian lagi mengatakan tidak. Lalu saya kirimkan segelas susu kepada Nabi saat beliau wukuf di atas untanya, lalu Nabi meminumnya." (HR Bukhari).

Oleh karena itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar di dalam Kitab Fathul Bari

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN