Mendikbud Apresiasi Positif Terhadap Aksi Nekat Joni Panjat Tiang Bendera
LADUNI.ID, Jakarta-Yohanes Ande Kala pada Upacara Bendera 17 Agustus secara heroik memanjat tiang bendera yang sangat tinggi karena bendera yang hendak dikibarkan talinya putus. Akibat tindakan heroik tersebut dia mendapat banyak apreasi termasuk dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Pada Hari Senin pagi (20/8/2018), Joni, siswa kelas tujuh SMP Negeri Siwangan, Belu, Nusa Tenggara Timur berkunjung ke kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
Mendikbud menyampaikan apresiasi terhadap tindakan Joni, yang dianggapnya sebagai tindakan nekat, namun dalam arti positif. Atas keberaniannya, tali kait bendera yang terputus di puncak tiang bisa ditarik dan bendera tetap bisa berkibar pada peringatan Hari Kemerdekaan. “Secara simbolik itu bentuk patriotisme zaman now, di mana ketika bendera merah putih mau dikibarkan bermasalah, kemudian kita harus ambil alih,” ujar Mendikbud.
Mendikbud meyakini ada banyak bentuk ekspresi nasionalisme yang ditunjukkan anak-anak pada momen HUT ke-73 Republik Indonesia, selain apa yang sudah ditunjukkan oleh Joni. Ia optimistis jika program penguatan Pendidikan karakter di sekolah ditanamkan dengan sungguh-sungguh, nasionalisme dalam diri anak-anak tidak akan luntur.
Program Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan di sekolah meliputi religiusitas, nasionalisme, integritas, kemandirian, serta gotong royong. Mendikbud berharap sekolah dapat mendukung para siswa untuk dapat menerapkan nilai-nilai yang ditekankan pada PPK. “Sekolah-sekolah dengan program PPK itu kita harapkan suasana kehidupannya sehari-hari diwarnai dengan lima kriteria itu,” tutur Muhadjir. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Joni yang telah memberikan contoh sebagai anak Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme,” lanjutnya.
Memuat Komentar ...