Profil
Yayasan Al-Mushlih berdiri pada tahun 1999 sesuai Akte Notaris No. 01/1999 yang telah dirubah dengan Akte Notaris No. 12/2003. Nama tersebut diambil dari nama Hadrotus Syekh KH. Mushlih (yang lebih dikenal dengan sebutan AJENGAN JENGGOT), seorang tokoh pejuang perintis kemerdekaan sekaligus tokoh ulama dan pendiri pondok pesantren pertama di Telukjambe pada tahun 1936 (sekarang WISMA KERJA PERURI). Sebelum wafat beliau telah mewakafkan tanah seluas lebih kurang 3.850 meter persegi yang terletak di Dusun Sukagalih, Desa/Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk pembangunan Pondok Pesantren. Di atas tanah itulah berdiri Pondok Pesantren Al-Mushlih sekarang.
Di bawah pimpinan KH. Nandang Qusyaerie, SH yang merupakan kader sekaligus cucu beliau, dalam perkembangannya Yayasan Al-Mushlih tidak saja menyelenggarakan pendidikan non formal seperti Pondok Pesantren, Majelis Taklim, TPA, Pengajian Anak-anak dan lain-lain, tetapi juga menyelenggarakan pendidikan formal seperti yang saat ini sudah berjalan yaitu SMP Al-Mushlih, serta sekolah umum lainnya mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi di masa yang akan datang.
Pada saat ini Pondok Pesantren Al-Mushlih memiliki sebuah bangunan permanen berukuran 9×32 meter persegi berlantai dua dengan jumlah ruangan 8 ruang kelas. Pada pagi hari, ruang kelas di lantai bawah digunakan oleh SMP Al-Mushlih, sedangkan pada sore dan malam hari digunakan untuk kelas belajar santri. Adapun lantai atasnya digunakan untuk asrama santri putra.
Memuat Komentar ...