Tujuan Hizbut Tahrir : Chaos, Pemilu Gagal dan Terjadi Kekosongan Kekuasaan

 
Tujuan Hizbut Tahrir :  Chaos, Pemilu Gagal dan Terjadi Kekosongan Kekuasaan

Pengakuan Sandiaga Uno bahwa kelompok Gerakan Ganti Presiden itu memang Tidak menginginkan Prabowo jadi Capres, menjadi jawaban kenapa gerakan ini sempat mati ketika Calon dari PKS tidak Terakomodir menjadi Capres dan kenapa gerakan ini tidak pernah mau mengkampanyekan Prabowo sebagai Capres mereka hingga detik ini.

Gerakan ini hidup kembali bersama dengan Pentolan Hizbut Tahrir, mereka menyuarakan Ganti Sistem.
Gerakan ini dari awal jelas Anti Prabowo, makanya ketika mereka muncul kembali, tentu menjadi tanda tanya, apa tujuan mereka kembali ?  ternyata ada Hizbut Tahrir di sana.. dan ini Fakta yang sudah dilihat banyak orang di dalam Video.

Jadi jelas ya..
Gerakan ganti Presiden adalah Gerakan yang Anti Prabowo, maka tidak akan mungkin mereka hidup lagi hanya untuk memperjuangkan Prabowo.
Padahal Capres cuma ada dua,  hanya ada Jokowi dan Prabowo. Untuk apa mereka lakukan Gerakan ini kalau mereka Anti Prabowo ?

Rekam jejak PKS tidak inginkan Prabowo menjadi Capres sudah tersebar dimana-mana. Mereka inginkan Gatot Nurmantyo atau Anies Baswedan.
Tarik ulur berbulan-bulan soal penentuan Capres terjadi.
Makanya tidak heran kalau gerakan ini memang dari awal tidak untuk Prabowo, bahkan sampai detik ini.

Jadi sangat masuk akal ketika masyarakat dari berbagai Daerah bergerak menolak gerakan ini, karena gerakan ini bukan Gerakan untuk Pemilu Presiden, tapi gerakan untuk mengganti Sistem. Gerakan mengganti Sistem tidak akan pernah bisa Tanpa Kudeta, dan Hizbut Tahrir sangat berpengalaman dalam melakukan Kudeta..

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN